Pengantar Ilmu Politik

Pengantar Ilmu Politik
Drs. Widodo A. Setianto, M.Si.
Hakekat Ilmu Politik
• Sebagaimana halnya ilmu matematika yang dianggap sebagai ratunya ilmu eksakta, maka ilmu politik dianggap sebagai ratunya ilmu sosial (The queen of social science : Peter H. Odegard) atau ilmu utama dalam ilmu-ilmu sosial (The master of social science : David Easton). Mengapa ? Karena manusia pada hakekatnya adalah makhluk politik.
Manusia = Makhluk Politik
• Aris Toteles dalam bukunya Politics yang ditulisnya tahun 335 sebelum masehi mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang berpolitik (Zoon politikon atau man is by nature a political animal).
• Maksudnya adalah bahwa politik merupakan eksistensi atau hakekat keberadaan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Selama terdapat interaksi antara dua pihak dalam masyarakat, dapat dipastikan akan terjadi hubungan atau keterlibatan yang bersifat politik dalam hubungan kemasyarakatan.
Hasrat Politik
• Hasrat politik melekat pada setiap diri manusia sebagai zoon politikon dalam upaya mencapai tingkat keamanan tertentu bagi dirinya baik secara ekonomi maupun sosial, yang bermuara pada perjuangan untuk hidup (struggle of life) dan perjuangan untuk berkuasa (struggle of power).
• Hasrat untuk mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal yang layak pada dasarnya merupakan dorongan untuk mencapai keamanan yang besifat ekonomi maupun sosial yang menjadi motif bagi seseorang berjuang untuk mencapainya (struggle of life).
• Hasrat untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menerima pendapat/pandangannya dan tunduk pada penguasaannya pada dasarnya merupakan wujud dari dorongan untuk mecapai keamanan yang bersifat psikologis dan sosial melalui perjuangan untuk berkuasa (struggle of power).
• Semua hasrat ini akan melibatkan manusia-manusia dalah hal ihwal politik atau sekurang-kurangnya bersifat politik.




• Hasrat untuk memperoleh kekuasaan tidak dapat dihindari, namun hubungan-hubungan antara manusia berdasarkan hasrat untuk memperoleh kekuasaan ini perlu pengaturan dan pengendalian. Itulah perlunya ilmu politik.
• Yang disebut dengan kekuasaan (power) tidak selalu berarti kekuasaan dalam pemerintahan atau wewenang formal. Kekuasaan dapat berarti kedudukan, status sosial, hak milik dan kekayaan, ilmu pengetahuan dan ketrampilan, kesenangan dan kenikmatan, dan kondisi fisik yang prima (sehat dan kuat). Bahkan perjuangan atau usaha untuk memperoleh rasa aman (sense of security), bebas dari rasa takut, bebas dari tekanan, juga dapat dikategorikan sebagai kekuasaan dalam pengertian subjektif dan defensif. Artinya kekuasaan untuk mempengaruhi orang lain agar tidak melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki.
Politik Sebagai Ilmu
• Meski politik adalah bagian dari kehidupan manusia, dan setiap manusia melakukan hal-hal yang bersifat politik serta berada dalam lingkungan yang disebut dengan sistim politik, namun tidak serta merta bahwa apa yang disebut dengan politik (politics) secara otomatis dan sepenuhnya sama dengan ilmu politik (political science).
• Ilmu politik mempelajari fenomena politik, menyangkut hal-hal dasar yang terdapat dalam interaksi manusia dalam kehidupan masyarakat baik perjuangan untuk hidup (struggle of life) maupun perjuangan untuk berkuasa (struggle of power).
• Ilmu politik mempelajari negara dan pemerintahan yang merupakan organisasi pada peringkat tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, khususnya yang menyangkut kebijakan yang bersifat politik yang diterapkan oleh negara melalui pemerintah – atau melalui organisasi masyarakat dan kelembagaan masyarakat lainnya yang memungkinkan adanya pengendalian dan pengaturan terhadap hal-hal yang terkait dengan bidang lain (ekonomi, sosiologi, hukum, teknik, dan sebagainya).
Perkembangan Ilmu Politik
• Perkembangan ilmu politik dimulai dari praktek-praktek politik yang telah dikenal sejak 25 abad yang lalu, atau sejak 500 tahun Sebelum Masehi pada masa Yunani Kuno dengan tokoh-tokohnya di antaranya adalah Plato, Aristoteles,dan Thuycidides). Masa Romawi ilmu politik dikembangkan oleh Polybius dan Cicero.
• Awal abad XVI dikembangkan oleh Niccolo Machiaveli di Italia. Pertengahan abad XVI (th1576) dikembangkan di Prancis oleh Jean Bodin yang memperkenalkan kata “Ilmu Politik”. Dan Abad XVIII dikembangkan oleh para tokoh pemikir baru dalam bidang pemikiran politik seperti Montesque, Rosseu, dan John Locke.
• Awal abad XIX dikembangkan di Inggris dan Jerman.


• Sebagai sebuah ilmu dalam pengertian ilmiah (science) ilmu politik baru dikembangkan pada akhir abad ke 19 dan mendapatkan keabsahan dan kemandiriannya sebagai sebuah disiplin ilmu baru pada sekitar empat dasa warsa yang lalu (dekade 1960 an).
• Keabsahan dan kemandirian ini diperoleh setelah ilmu politik dapat memenuhi kriteria keilmuan yang ilmiah yang mencangkup keobjektifitasan dalam pengkajian masalah, memiliki metodologi pengkajian tersendiri, memiliki sistimatika yang jelas dan relevansi keilmuan yang mencangkup gejala-gejala universal terpadu dan menyeluruh (komprehensif).


Objek dan Difinisi Ilmu Politik
• Secara garis besar, politik adalah hal yang berkenaan dengan kekuasaan, pengaruh, kewenangan, pengaturan, ketaatan, dan ketertiban.
• Ilmu politik adalah hal yang berkenaan dengan hubungan antara manusia dalam bentuk pemahaman, penghayatan, pengaturan dalam memperoleh, mempertahankan, dan menyelenggarakan kekuasaan dalam kehidupan bermasyarakat. Baik yang timbul dari hasrat manusia secara individu dalam kehidupan berkelompok (organisasi), maupun yang timbul dari proses interaksi di dalam masyarakat atau kesatuan yang terorganisasi.
• Dengan pengertian di atas, baik politik maupun ilmu politik mencangkup tiga hal utama yakni :
1) Kekuasaa (power)
2) Kewenangan (authority)
3) Ketaatan/ketertiban (order)
Ketiga hal pokok ini dapat diterapkan tidak hanya pada level negara, akan tetapi juga interaksi masyarakat maupun organisasi lainnya.

• Politik biasanya berlangsung dalam suatu lingkungan yang disebut dengan sistim politik. Sistim politik ditandai dengan adanya pihak berwenang yang merupakan badan resmi yang menjalankan kekuasaan.
• Ilmu politik digunakan untuk menganalisis interaksi yang terjadi dalam sistim politik termasuk terhadap praktek-praktek penyelenggaraan kekuasaan ataupun penggunaan kewenangan dalam kekuasaan (ilmu politik dalam arti sempit).
• Kegunaan ilmu politik adalah untuk memahami apa yang sedang terjadi, faktor-faktor apa yang mempengaruhi, dan prediksi apa yang bakal terjadi.
• Ilmu politik dalam arti luas mencakup 5 objek, sasaran, dan pusat perhatian, yaitu :
1) Negara (state)
2) Pemerintah (goverment)
3) Kekuasaan dan kewenangan (power and authority)
4) Kelembagaan masyarakat (organization of society)
5) Kegiatan dan tingkah laku politik (political activity and behavior)
Ilmu Politik dan Negara
• Ilmu politik adalah : “The science which is concerned with the state in its conditions, in its essential nature, its various forms or manifestations, and its development”. (J.K. Bluntschli).

• Ilmu politik : “is correctly designated the science of state”: objectively gathering and classifying fact about the state is the main purpose of this branch of learning”. (G.A. Jacobson & M.H. Lipman)
Ilmu Politik dan Pemerintahan
• Ilmu politik adalah : “the study of the formation, forms, and processes of the states and government”. (Wilbur White).

• Ilmu politik :”firstly, it covers everything relating to the government of societies,i.e. to officials relations between individual and the group. In other sense, it means : the pyramid of authority, which evolves within all numerous and complex communities. In a third sense, political science is a way of studying society as whole from the special point of view of the organization and functioning of the institutions of government”. (Raymond Aron).

• Ilmu politik adalah :”the science of state .It deals with the association of human beings that forms political units, with the organization of their goverments, and with the activities of these governments in making and administering law and in carrying on interstate relations…. The topic in which it is mainly interested are state, government, and law”. (R.G. Gettel)
Ilmu Politik dan Kekuasaan
• Ilmu Politik adalah :”the science of political power and political purpose in their interaction and interdependence”.(Ossip K.Flectheim).

• Ilmu politik :”as one of the policy science that which studies influence and power as instruments of such integration. Political science is concerned with power in general, with all the form in which it occurs”. (Harold D. Laswell & Abraham Kaplan).

• Ilmu politik adalah ilmu pengetahuan kemasyarakatan yang mempelajari masalah kekuasaan dalam masyarakat :sifat hakekatnya, dasar landasannya, proses kelangusngannya, luas lingkungannya serta hasil akibatnya. (Soelaiman Soemardi).
Ilmu Politik dan Kelambagaan Masyarakat
• Political science :”a study of the organization of society in it widest sense, including all organizations, the family, the trade union, and state, with special reference to one aspect of human behavior: the exercise of control and rendering of obedience”.(Kogekar).

• Ilmu politik :”it is study of civilized organization for temporal benefit in other than merely material needs”.(Delisle Burns).
Ilmu Politik dan Kegiatan Politik
• Political science also includes “political” (power seeking) behavior in or by group, organizations, and intitutions which are more or less distinct from the state but which seek to influence public policy and direction of social change.(Rodde, Anderson,Cristol).

• Ilmu politik :”is indeed a complex process involving citizen attitudes and interests, group organization, electioneering, and lobbying, as well as the formulation, implementation, and interpretation of law”. (Rodee).
Bidang-Bidang Ilmu Politik
• Teori politik mencakup : teori politik dan sejarah perkembangan ide-ide politik.
• Lembaga-lembaga politik mencakup : Undang-undang Dasar, pemerintahan Nasional, Pemerintah Daerah dan Lokal, Fungsi sosial dan ekonomi dari pemerintah, perbandingan-perbandingan lembaga politik.
• Partai, golongan dan pendapat umum mencakup : partai-partai politik,golongan-golongan dan asosiasi-asosiasi, partisipasi warga negara dalam pemerintah dan administrasi, pendapat umum.
• Hubungan internasional mencakup : Politik internasional, organisasi dan administrasi internasional, hukum internasional.

No comments: